STUDI KOMPARASI PENDAPATAN USAHATANI CABAI BESAR DENGAN CABAI KERITING DI KECAMATAN LEMBAR KABUPATEN LOMBOK BARAT

  • Yusmiati Yusmiati Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Islam Al-Azhar
  • Khairil Anwar Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Islam Al-Azhar
  • Baiq Santi Rengganis Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Islam Al-Azhar
Keywords: Pedapatan, Cabai, Komparasi

Abstract

Salah satu komoditas pertanian yang memiliki potensi produksi tinggi adalah tanaman cabai, cabai merupakan jenis komoditi pertanian yang memiliki nilai ekonomi serta berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Di Kabupaten Lombok Barat, khususnya di Desa Mareje Timur Kecamatan Lembar, tanaman cabai yang banyak dibudidayakan adalah tanaman cabai besar dan tanaman cabai kriting (Capsicum annum L). Kedua jenis tanaman cabai tersebut memiliki perbedaan harga dan fluktuasi harga yang tinggi, karena adanya perbedaan kegunaan dan ketersediaan produksi kedua jenis  tanaman cabai di pasar. Oleh karena itu telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui besar pendapatan usahatani cabai besar dan cabai kriting, apakah pendapatan usahatani cabai besar  lebih tinggi dari pendapatan usahatani  cabai kriting, dan apakah kendala-kendala yang dihadapi petani dalam budidaya cabai besar dan cabai kriting.

Dalam penelitian ini, digunakan metode penelitian komparatif dan Teknik penelitian menggunakan Teknik wawancara langsung berdasarkan daftar pertanyaan yang telah disediakan. Sampel petani responden diambil dengan menggunakan metode propotional random sampling, dimana dari usahatani tanaman cabai besar diambil 30 orang dan usahatani cabai keriting diambil 30 orang sehingga jumlah responden sebanyak 60 orang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan usahatani cabai besar adalah Rp 5,309.000/LG atau Rp 97,135,044/Ha, sedangkan rata-rata pendapatan usahatani cabai keriting sebesar Rp 3,566.000/LG atau Rp 70,542,331/Ha. Hasil uji t (t-test) menunjukkan bahwa pada equal variances assumed diperoleh nilai sign. 0,000 (0%) < dari 0,05 (nilai signifikansi uji hipotesisis). Hal ini menunjukan bahwa Ho ditolak atau H1 diterima, yang berarti rata-rata pendapatan usahatani cabai besar lebih tinggi daripada cabai keriting.

References

DAFTAR PUSTAKA
Andayani, S. A. (2016). Faktor-faktor yang Menentukan Produksi Cabai Merah. Mimbar Agribisnis, 1(3), 261-268.
Alfansyur, A., & Mariyani, M. (2020). Seni mengelola data: Penerapan triangulasi teknik, sumber dan waktu pada penelitian pendidikan sosial. Historis: Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah, 5(2), 146-150.
AJIBUR, R. (2023). Implementasi Jaringan Sosial Masyarakat Petani Bawang Merah Di Desa Ngali Kecamatan Belo Kabupaten Bima (Doctoral dissertation, Universitas Mataram).
Dantes, N. (2012). Metode Penelitian, Yogyakarta; CV. Andi Offset.
Istiyanti, E. (2010). Efisiensi pemasaran cabai merah keriting di Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman. Mapeta, 12(2).
Jankelova, N., Masar, D., & Moricova, S. (2017). Risk factors in the agriculture sector. Agricultural Economics (Zemědělská Ekonomika), 63(6), 247-258.
Marr, A., Winkel, A., Van Asseldonk, M., Lensink, R., & Bulte, E. (2016). Adoption and impact of index-insurance and credit for smallholder farmers in developing countries: A systematic review. Agricultural Finance Review, 76(1), 94-118.
Narbuko, C., & Achmadi, A. (2017). Metodologi Penelitian (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), Cet. Ke-XIII, h, 70.
Pangkey, M. C. (2016). Perbandingan Tingkat Pendapatan Petani Kelapa di Kabupaten Minahasa Selatan (Studi Kasus di Desa Ongkaw I dan Desa Tiniawangko Kecamatan Sinonsayang). Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 16(2).
Rengganis, B. S. (2016). Ketahanan Pangan Masyarakat Lahan Kering di Kabupaten Lombok Barat. UJMC (Unisda Journal of Mathematics and Computer Science), 2(1), 69-78.
Rengganis, BS, Fitasari, BD, & Rahayu, SM (2023). Karakteristik Spasial Perkembangan Porang dan Keunggulan Kompetitif di Dataran Tinggi Lombok Tengah. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA , 9 (10), 9063-9070.
Sadarudin, S., Anwar, K., & Rosadi, N. A. (2023). Prospek Pengembangan Usaha Industri Tahu di Desa Murbaya Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah. Jurnal Ekonomi Utama, 2(1), 19-27.
Mansyur, M., Anwar, K., & Rosadi, N. A. (2023). Kelayakan Usahatani Vanili (Tanaman Sela) di Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah. Jurnal Ekonomi Utama, 2(3), 317-321.
Suratiyah, K. (2015). Ilmu Usaha tani (edisi revisi). Penebar Swadaya Grup.
Published
2024-07-20
How to Cite
Yusmiati, Y., Anwar, K., & Rengganis, B. S. (2024). STUDI KOMPARASI PENDAPATAN USAHATANI CABAI BESAR DENGAN CABAI KERITING DI KECAMATAN LEMBAR KABUPATEN LOMBOK BARAT. Implikasi: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, 2(1), 40-44. https://doi.org/10.56457/implikasi.v2i1.585