Main Article Content

Abstract

Komunikasi dan hubungan baik antar anggota keluarga adalah hal yang selalu berdampingan. Sebuah keluarga yang mampu mencapai komunikasi efektif antar anggota keluarga maka akan tercipta hubungan yang baik pula antara mereka, begitu pula sebaliknya jika komunikasi tidak efektif maka akan menciptakan keretakan dalam hubungan keluarga. Komunikasi efektif dalam keluarga adalah salah satu kunci menuju keluarga yang kekal dan abadi. Tips menumbuhkan komunikasi efektif di dalam keluarga, yaitu: Meluangkan waktu; Menciptakan kesempatan untuk berkomunikasi bersama satu sama lain; Berlibur dan berkegiatan bersama; Konsistensi waktu berkumpul dan berkomunikasi bersama; Mengadakan agenda rapat keluarga; Berkomunikasi saat berada di kendaraan; dan Memberikan kasih sayang dengan pujian dan hadiah. Kegiatan konseling keluarga ini bertujuan untuk menjadi wadah forum diskusi terkait permasalahan dalam keluarga terkhusus dalam hal komunikasi keluarga serta menjadi pecut bagi masyarakat untuk membangun komunikasi efektif dan terbuka dalam keluarga. Alhamdulillah pada kegiatan konseling ini pada Hari Senin, 28 Oktober 2024 telah diikuti oleh 18 ummahat wali murid TK Thaybah Surabaya. Konseling dilaksanakan di Masjid Thaybah Surabaya yang berada di satu kawasan dengan TK Thaybah. Metode yang digunakan pemateri adalah metode ceramah kemudian membuka forum diskusi bersmama ummahat guna mencari solusi atas permasalahan yang mereka hadapi dalam komunikasi keluarga. Dari kegiatan konseling ini dapat disimpulkan bahwa membangun komunikasi efektif dan terbuka dalam keluarga adalah suatu hal yang sangat penting demi terciptanya keluarga yang harmonis.

Keywords

Konseling Komunikasi Hubungan Baik

Article Details

References

  1. Al-Qur’ān al-Karīm.
  2. Dahlan, A. (2022). Maukah Jadi Orang Tua Bahagia? Pustaka elmadina.
  3. Pugu, M. R., Riyanto, S., & Haryadi, R. N. (2024). Metodologi Penelitian; Konsep, Strategi, dan Aplikasi. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
  4. Rahmah, S. (2018). Pola Komunikasi Keluarga Dalam Pembentukan Keepribadian Anak. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 17(33), 13–31. https://doi.org/10.18592/alhadharah.v17i33.2369
  5. Rahmawati, & Gazali, M. (2018). Pola Komunikasi Dalam Keluarga. Al-Munzir, 11(2), 163–181.
  6. Siregar, D., Sitepu, K., Darma, M., Na’im, K., Tarigan, M. T. U., Razali, R., & Harahap, F. S. (2023). Studi Hukum Tentang Tingkat Perceraian Dan Efeknya Terhadap Anak. Jurnal Derma Pengabdian Dosen Perguruan Tinggi (Jurnal DEPUTI), 3(2), Article 2. https://doi.org/10.54123/deputi.v3i2.276
  7. Sobandi, O., & Dewi, N. (2017). Urgensi Komunikasi Dan Interaksi Dalam Keluarga. Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal, 2(1), 51–62. https://doi.org/10.15575/ath.v2i1.2722
  8. Thoha, P. M., Kurniawan, R. P., & Faristiana, A. R. (2023). Perubahan Komunikasi Orang Tua Terhadap Anak Di Era Digital. Student Scientific Creativity Journal, 1(4), 415–431. https://doi.org/10.55606/sscj-amik.v1i4.1682