Main Article Content

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen Manajemen ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang ramah dan mendukung bagi semua anak di Pos PAUD Angkasana Jaya, Kabupaten Ciamis. Kegiatan ini melibatkan pelatihan dan pendampingan bagi para pendidik PAUD, dengan fokus pada peningkatan keterampilan mengajar, pengelolaan kelas, dan pendekatan inklusif yang mengakomodasi kebutuhan beragam anak. Melalui observasi lapangan, wawancara, dan diskusi kelompok terarah, diperoleh data mengenai kondisi dan tantangan yang dihadapi dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa dengan dukungan pelatihan yang tepat, pendidik mampu mengembangkan metode pembelajaran yang lebih kreatif dan responsif terhadap kebutuhan anak-anak. Selain itu, peningkatan keterlibatan orang tua dan komunitas juga berhasil dicapai melalui berbagai kegiatan sosialisasi dan kerja sama. Fasilitas PAUD ditingkatkan untuk menciptakan ruang belajar yang aman dan menyenangkan, dengan penyediaan alat peraga dan bahan ajar yang mendukung proses pembelajaran. Kesimpulan dari kegiatan ini menunjukkan bahwa sinergi antara pendidik, orang tua, dan komunitas sangat penting dalam membangun lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung perkembangan anak secara optimal. Rekomendasi untuk keberlanjutan program ini meliputi perlunya dukungan berkelanjutan dari pemerintah daerah dan institusi pendidikan, serta pengembangan lebih lanjut dari program pelatihan untuk pendidik PAUD. Diharapkan, model pengabdian ini dapat diadopsi oleh PAUD lain di Kabupaten Ciamis dan daerah sekitarnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini. Melalui kegiatan pengabdian ini, juga ditemukan bahwa anak-anak menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan sosial dan emosional mereka, yang merupakan indikator penting keberhasilan lingkungan belajar yang inklusif. Evaluasi berkelanjutan terhadap dampak jangka panjang program ini akan dilakukan untuk memastikan bahwa perubahan positif yang dihasilkan dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Penelitian lebih lanjut direkomendasikan untuk mengidentifikasi strategi tambahan yang dapat lebih mengoptimalkan pengalaman belajar anak di PAUD.

Keywords

Lingkungan Belajar Ramah Pendidikan Inklusif PAUD Keterlibatan Komunitas Pendidikan

Article Details

References

  1. Cohen, L., Manion, L., & Morrison, K. (2018). Research Methods in Education (8th ed.). London: Routledge.
  2. Departemen Pendidikan Nasional. (2017). Panduan Pengelolaan PAUD. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
  3. Doe, J., & Smith, A. (2020). Developing a Friendly Learning Environment for Early Childhood Education. Journal of Early Childhood Education, 10(2), 123-135.
  4. Hasanah, N., Haryadi, R. N., Ulfa, M., & Oktaviana, E. (2022). Smart Parenting to Improve Children's Intrapersonal Intelligence. Edukasi, 16(2), 166-172.
  5. Rokhman, F., & Dewi, R. S. (2021). Pengembangan Kurikulum Berbasis Kearifan Lokal di PAUD. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 15-28.
  6. UNESCO. (2020). Early Childhood Care and Education (ECCE) - EFA Global Monitoring Report. Retrieved from https://en.unesco.org/gem-report/report/2020/early-childhood-care-and-education-ecce