Main Article Content

Abstract

Pendidikan adalah fondasi penting dalam pengembangan masyarakat yang berkelanjutan. Program Kelas Bimbingan Belajar Masyarakat (PKBM) Cipta Cendikia adalah upaya nyata dalam meningkatkan akses pendidikan bagi individu yang kesulitan mengakses pendidikan formal. Meskipun PKBM telah memberikan kontribusi yang signifikan, terdapat kebutuhan akan perbaikan berkelanjutan dalam kualitas pembelajaran yang diberikan kepada peserta. Dalam era digital ini, digitalisasi menjadi salah satu solusi yang menjanjikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mendukung penyelenggaraan PKBM. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki implementasi dan dampak pemanfaatan teknologi digital dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan membantu pengelolaan PKBM Cipta Cendikia. Melalui pendekatan penelitian tindakan partisipatif, kami menganalisis dampak dari penggunaan perangkat lunak pembelajaran digital dan pemanfaatan internet di dalam proses pembelajaran. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara dengan peserta dan fasilitator, serta survei untuk mengukur persepsi dan dampak dari pemanfaatan digitalisasi. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa pemanfaatan teknologi digital telah memberikan kontribusi positif terhadap kualitas pembelajaran di PKBM Cipta Cendikia. Peserta dapat mengakses materi pembelajaran dengan lebih mudah dan fleksibel, meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran. Interaksi antara peserta dan fasilitator juga meningkat, menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih kolaboratif dan mendukung. Tidak hanya itu, pemanfaatan digitalisasi juga membantu mengoptimalkan tugas administratif di PKBM. Proses administrasi, seperti pencatatan kehadiran, penilaian, dan pelaporan, menjadi lebih efisien melalui penggunaan teknologi digital. Selain itu, promosi kegiatan PKBM dan interaksi dengan masyarakat menjadi lebih baik melalui media sosial dan situs web PKBM, yang pada gilirannya berkontribusi pada peningkatan partisipasi dan dukungan masyarakat. Dalam kesimpulan, pemanfaatan digitalisasi telah membuktikan diri sebagai alat yang efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan mendukung operasional PKBM Cipta Cendikia. Program PKBM dapat terus memperluas akses pendidikan bagi individu yang membutuhkan, sambil terus meningkatkan kualitas layanan pendidikan yang mereka tawarkan. Rekomendasi untuk pengembangan lebih lanjut adalah perluasan kompetensi staf dalam penggunaan teknologi, memastikan ketersediaan infrastruktur teknologi yang memadai, serta melakukan evaluasi berkala terhadap implementasi teknologi digital untuk terus meningkatkan kualitas layanan pendidikan.

Keywords

Perbaikan Pembelajaran Sistem Manajemen Pembelajaran Al-Imam Sawoo

Article Details

References

  1. Batubara, Hamdan Husein. (2018). PembelajaranBerbasis Web dengan MODDLE Versi 3.4. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.
  2. Handayanto, dkk. (2015). Pembelajaran E-Learning Menggunakan Moodle Pada Matakuliah Metode Numerik. Jurnal Informatika UPGRIS 1, no. 1.
  3. Hartono, L. B., Affandi, A., & Suwanda, D. (2023). Strategi Pengelolaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Kualitas Laporan Keuangan pada Rumah Sakit Umum Daerah (Studi Kasus pada RSUD BLUD di Wilayah Purwasuka Jawa Barat). Ekonomis: Journal of Economics and Business, 7(2), 1477-1489.
  4. Haryadi, R. N., Utarinda, D., Poetri, M. S., & Sunarsi, D. (2023). Peran Teknologi Informasi dalam Meningkatkan Pembelajaran Bahasa Inggris. Jurnal Informatika Utama, 1(1), 28-35.
  5. Lestari, Ambar Sri. (2014). Aplikasi Moodle Dalam E-Learning. Jakarta: Orbit Publising. Muamar, M Rezeki. (2016). PanduanPenggunaan Elearning Universitas Almuslim untuk Dosen. Aceh: Universitas Almuslim Bireuen.
  6. Masita Raisa Hanim, dkk. (t.t). Pengembangan Buku Panduan Untuk Guru Dalam Merencanakan Pembelajaran Fisika Berbasis Blended Learning Menggunakan Moodle . Artikel Imiah.
  7. Melfachrozi. “Penggunaan Aplikasi E-Learning (Moodle).” Artikel Komunitas E- Learning Ilmu Komputer.Com, 2006, 1–14.
  8. Rahmat, B., Narimawati, U., Afandi, A., Priadana, S., & Erlangga, H. (2022). Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Strategi Pemasaran Terhadap Minat Beli Konsumen OTO Bento. JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(4), 1118-1122.
  9. Rahmawati, dkk. (2021). Pembelajaran Untuk Menjaga Ketertarikan Siswa Di Masa Pandemi (Antologi Esai Mahasiswa Pendidikan Biologi). Yogyakarta: UAD Press.
  10. Sadanand Y Bansode dan Rajendra Kumbhar. (2012). E-learning Experience using Open Source Software: Moodle. Journal of Library & Information Technology, Vol. 32, No.5.
  11. Sindhuwijaya, Satria Adiyasa. (2014). “Analisis GNU General Public License Versen 3 (GPL v3) Berdasarkan Hukum Perjanjian Dan Hak Cipta Di Indonesia.” Privat Law: Jurnal Pimikiran Dan Hukum Privat 3.
  12. Sugeng A Karim dan Mustari S Lamada. (2016). Panduan Penggunaan Moodle Untuk Guru SMK Sulawesi Selatan. Yogyakarta: PT. Ebimbel Indonesia.
  13. Suratman dan Eka Eriyanti. (2020). “Peningkatan Sumber Daya Manusia Melalui Pelatihan.” Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Universitas PGRI Palembang.
  14. Suwastono, Andik. (2011). Pengembangan pembelajaran e-learning berbasis moodle pada matakuliah penginderaan jauh S-1 Jurusan Geografi Universitas Negeri Malang. Thesis. Malang: Universitas Negeri Malang.
  15. Syamsul Rizal dan Birrul Walidain. (2019). Pembuatan Media Pembelajaran E- Learning Berbasis MOODLE Pada Matakuliah Pengantar Aplikasi Komputer Universitas Serambi Mekkah,. Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA 19, no. 2.
  16. Syarif, Jamal. (2012). Sosialisasi Nilai-Nilai Kultural Dalam Keluarga: Studi Perbandingan Sosial-Budaya Bangsa-Bangsa.” Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan 7, no. 1.
  17. Tantra, I Wawan. (2016). Upaya Meningkatkan Kompetensi Guru Dalam Penyusunan RPP Melalui Pendampingan Berbasis KKG Bagi Guru SD Negeri 32 Mataram Semester Satu Tahun 2015/2016. Jurnal Ilmiah Mandala Education 2, no. 2.
  18. Wulandari, Kurnia. (2008) Panduan Penggunaan Moodle Bagi Pengajar. Skripsi. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.